"Mianhe, Jeongmal Mianhe"

Choi siwon 
Lee Hyeri 
Shin Hyorin 

Ini cuma imajinasi sesaat, entahlah kenpa bisa aku publish nh Drabble atau Oneshoot atau apalah namanya yg jelas ini bener" absurd, daan yg jelas cuma mau luapin esmosi aja.. 

Teukidot.. 

Maafkan Aku~ 

Semilir angin berhembus terasa begitu menyejukan, walaupun pada dasarnya tak sampai menyejukan hati kedua Insan ini.. Ya mereka adalah Choi Siwon dan Lee Hyera sepasang Sahabat yang semenjak di kandungan sampai sebesar ini selalu bersama, tapi ada suata konflik yang terjadi di antara keduanya.. 

"Tolong bantu aku, kali ini saja hye, kumohon." pinta siwon dengan suara yang parau dan muka memelas.. 

"Maaf, aku tak bisa aku tak mungkin menghianati Hyorin dia sahabatku, begitu juga denganmu.. Jadi kumohon dengan sangat jangan memberikanku keputusan yang sulit untuk kuambil." 

"Tapi kita hanya berpura-pura.. Ohh ayolah, kau tahu kan aku mempunyai riwayat penyakit yang terbilang parah dan umurku tidak lama lagi.. Aku hanya tidak ingin Hyorin mengetahuinya, aku tidak ingin dia menghawatirkanku , dan aku juga tidak ingin melihatnya bersedih.. Jika kelak aku sudah tidak ada didunia lagi, aku hanya ingin dia membenciku dan menganggap bahwa aku ini laki-laki yang tidak pantas untuknya.. Dan dengan begitu aku bisa pergi dengan tenang tanpa untuk menghawatirkannya lagi, akupun juga bisa melupakannya begitupun dengan dirinya yang bisa untuk melepaskanku." berucap lirih dengan tatapan kosongnya, sembari bersandar dengan bangku taman.. 

"Iya aku tahu, aku tahu, aku tahu dan aku tahu semuanya.. Tapi apakah kau pernah berfikir untuk memikirkan perasaanku? Disini, disini sangat sakit oppa." 
Berteriak dengan segala luapan emosinya dan kemudian terduduk lemas sembari menepu-nepuk pelan dada kirinya 

"Maafkan aku karna telah menyakiti perasaanmu, maafkan aku karna telah membuatmu untuk mengambil keputusan yang sulit. Tapi, hanya kaulah harapanku, hanya kau yang satu-satu nya yang bisa ku andalkan, kau sahabtku Hye, Jebal." 

"Lalu jika aku menyetujui ide konyolmu itu dan berhasil untuk membuat Hyorin marah dan pergi meninggalkanmu, bagaimana dengan diriku? Kalau dia tidak hanya membencimu tapi juga ikut membenci diriku bagaimana? Aku terlalu takut oppa, aku takut untuk kehilanganmu, lalu setelah keprgianmu aku takut untuk kehilangan Hyorin, sahabat terbaikku juga." 

"Tidak, itu tidak akan pernah terjadi, dia pasti hanya akan membenciku, tidak mungkin jika dia juga membenci dirimu." 

"Apa kau yakin? Apa kau bisa membuat 1 Alasan dan 1 bukti untuk ku mempercayai semua ucapan-ucapan konyolmu itu?." 

"Ya, 1 bukti yang kupunya, kau itu orang yang baik dan tidak akan membiarkan orang yang membutuhkan pertolongan mu luntang-lantung dijalan dan kau hanya mengabaikan nya, itu bukan tipe dan karaktermu." 

"Baiklah-baiklah aku akan membanumu, tapi dengan 1 syarat pastikan semuanya akan baik-baik saja setelah kepergianmu dan 1 lagi, jelaskan semuanya kepada Hyorin jika kita hanya berpura-pura. Soal dengan apa kau memberitahukannya kau bisa memberinya surat wasiat untuknya.. Bagaimana Kau Setuju??." 

"Jinja, Jeongmal! Kau ingin membantuku? Ohh kau memang sahabat terbaikku, gomawo Hye, jeongmal gomawo. Daan soal syarat itu kau tenang saja aku akan melaksanakannya. Sekali lagi Gomawo, kau memang yang terbaik.. 

"Sudah-sudah, aku mau pulang. Ini sudah sore kepalaku amat pusing.. Ini semua karna mu kau tahu?? Dan oleh karna itu aku mau menenangkan hati dan menjernihkan kepalaku." 

"Baiklah-baiklah chagi, ayo kita pulang.. Mari ku antar, kau tidak melupakan status kita kan? Sekarang kita PA.CA.RAN." kekeh siwon seraya merangkul Hyeri dan menekankan kata pacaran dengan amat sangat Jelas.. 

"Yaaak..! Itu kan hanya pura-pura siwon Pabbo." 

"Mwoo?? Kau memanggilku apa tadi? Kenapa kau tidak memakai embel-embel Oppa lagi?" 

"Shireo-yo aku tidak sudi." 
Ucap Hyeri dengan lantang, ia kemudian berlari dan memeletkan lidahnya meledek siwon sahabat baiknya, yang mungkin sekarang menjadi Pacar pura-puranya.. 

"Yaaak, Neo! Mau kemana kau?? Yak-yaaak berhenti berlari." 

"Ble-ble-ble, coba kejar aku siwon pabbo." 

"Ouuh, jadi kau menantangku? Baiklah-bailah, ku kejar kau." 

hahahahahaha 


END 


Taraaaa~ begitulah Endingnya, haha Ancuur kan?? Gk jelaskaa?? 
Yoweesss jangan dibaca 

Ini cuma hayalan sesaat.. 
Yang udah mau baca ini kisah absurd, Gomawo.. 
Jeongmal Gomawo #Bow 90Derajat

Komentar

Postingan Populer